Agen Penjualan pupuk hayati M-Bio porasi. Tlp 085-323-179-112

Kamis, 12 April 2018

Cara Membuat Pupuk Kandang Fermentasi

Pelajari disini cara membuat pupuk kandang fermentasi yang praktis, mudah dan terbukti mampu menghasilkan pupuk kandang kualitas terbaik bagi tanaman. Seperti yang telah diketahui, penggunaan kotoran hewan sebagai pupuk mampu memperbaiki sifat kimia-biologi-fisika tanah, memperbaiki kesuburan tanah dan mengembalikan struktur tanah yang telah rusak oleh kontaminasi pupuk kimia. Unsur hara yang ada dalam kotoran hewan tidak tersedia begitu saja bagi tanaman, selain itu juga mengandung biji-bijian, gulma, bakteri pembawa penyakit dan parasit mikroorganisme yang dapat membahayakan hewan atau manusia. Karena itulah kotoran hewan tidak boleh langsung dibenamkan di sekitar tanaman, sebab malah dapat menyebabkan tanaman layu & mati. 

Disinilah pentingnya mengolah kotoran hewan secara fermentasi, selain prosesnya lebih cepat, unsur hara yang dihasilkan 'pun terbukti lebih banyak & lebih mudah diserap oleh tanaman. Simak cara membuat pupuk kandang fermentasi dibawah ini,
Bahan-bahan:
- Kotoran ternak (ayam / sapi / kambing / dll): 1 ton
- Dedak / bekatul / abu kayu / serbuk gergaji: 50 kg
- Gula merah / gula putih: 1 kg
- Air bersih: ± 50 liter
- Pupuk Hayati M-BIO: 1 liter

 Pembuatan:
  • Larutkan Pupuk Hayati M-BIO, gula & air di dalam wadah hingga tercampur rata
  • Campur rata kotoran hewan & dedak / abu menggunakan sekop.
  • Siramkan larutan M-BIO, air & gula secara merata dengan menggunakan embrat pada campuran kotoran hewan, sampai kandungan air dalam adonan mencapai ± 50% (adonan bila diremas dengan tangan tidak keluar air, dan apabila remasan dilepas adonan mekar)
  • Adonan ditumpukkan merata di tempatnya, kemudian ditutup dengan karung goni atau penutup lainnya supaya tidak terkena hujan dan sinar matahari langsung. 
  • Setelah 6-8 jam, suhu adonan diperiksa. Selanjutnya aduk-aduk / balik adonan sampai suhu adonan dingin kemudian ditutup kembali. 
  • Setelahnya, adonan harus dibalik / diaduk kembali setiap hari untuk menjaga suhu adonan tetap di bawah 40° C.
  • Setelah ± 7-10 hari fermentasi, Pupuk kandang fermentasi siap diaplikasikan.

Cara Pengaplikasian Pupuk kandang fermentasi:
  • Pupuk kandang fermentasi bisa langsung ditebarkan di atas lahan pada saat pengolahan tanah / membuat bedengan, kemudian dicampur dengan tanah secara merata. 
  • Takaran pupuk kandang fermentasi berkisar antara 5 - 10 ton/ha, tergantung pada komoditas tanaman dan tingkat kesuburan tanah. Untuk tanaman dalam pot / polybag, 1 sekop Pupuk kandang fermentasi : 1 sekop media tanam (tanah / sekam / dll).

Peran Penting Pupuk Biofertilizer M-BIO 
dalam Cara Membuat Pupuk Kandang Fermentasi

Pupuk Hayati M-BIO adalah Pupuk Biofertilizer dengan formula khusus berisi mikroba majemuk menguntungkan baik untuk tanaman maupun tanah diantaranya: Azotobacter sp, Bacillus sp, Lactobacillus sp, Saccharomyces sp. Kumpulan mikroba-mikroba hidup tersebut apabila dicampurkan pada kotoran hewan atau bahan organik lainnya mampu mengubah bahan-bahan organik tersebut secara fermentasi menjadi pupuk organik kaya unsur hara yang lebih mudah diserap oleh tanaman. Selain mampu menekan bau tidak sedap yang dihasilkan oleh bakteri-bakteri yang ada dalam kotoran hewan juga gas yang dihasilkan dalam proses pembuatan pupuk kandang, Pupuk Hayati M-BIO mampu memproses bahan organik secara fermentasi lebih cepat (7 - 10 hari) dibandingkan pembuatan pupuk kandang biasa (1 - 2 bulan).

 cara membuat pupuk kandang fermentasi
Deptan No. 258/Kpts/SR.310/B/07/2015
Di dalam Pupuk Hayati M-BIO terdapat kandungan Bakteri Azotobacter yang terbukti sangat bermanfaat dalam cara membuat pupuk kandang fermentasi. Mikroba ini adalah mikroba species rizobakteri yang dikenal sebagai agen penambat nitrogen yang mengkonversi dinitrogen (N2) ke dalam bentuk ammonium (NH3), yang mampu menambat nitrogen dalam jumlah yang cukup tinggi. Azotobacter diketahui pula mampu mensintesis substansi yang secara biologis aktif dapat meningkatkan perkecambahan biji, tegakan dan pertumbuhan tanaman seperti vitamin B, asam indol asetat, giberelin dan sitokinin. Bakteri Azotobacter yang diaplikasikan pada tanah pertanian akan terus mempersubur tanah karena bakteri tersebut akan semakin banyak jumlahnya di dalam tanah dan terus bekerja memfiksasi nitrogen dan menaikkan biomassa tanaman pertanian 

Pertanyaannya, mengapa harus fermentasi? Fermentasi, secara umum adalah proses produksi energi dalam sel tanpa oksigen (anaerobik). Dalam proses fermentasi, terjadi perkembangbiakan mikroorganisme yang mampu menghasilkan mikroorganisme yang lebih banyak serta hasil metabolisme yang menghasilkan enzim-enzim pertumbuhan yang bermanfaat bagi tanaman. Inilah mengapa pupuk kandang fermentasi mampu memberikan efektifitas dan efisiensi yang lebih tinggi dibanding pupuk kandang yang diproses tanpa fermentasi. 

DAPATKAN SEKARANG!!
Diskon 10% untuk 1 btl pertama
Info Lengkap Harga dan Pemesanan
 cara membuat pupuk kandang fermentasi pemesanan
Distributor & Agen Resmi M-BIO Porasi
Keamanan dan Kenyamanan Privasi Pelanggan Terjamin

*(( Cara Membuat Pupuk Kandang Fermentasi ))*

Line ID:
mbioporasi
Telegram ID:
@mbioporasi

Posted by: Agen Pupuk Hayati M-Bio